Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Bulukumba
mengakui banyak Surat Keterangan (SK) fiktif digunakan melamar Honorer
Kategori dua (K2).
Hal tersebut dikatakan Kepala BKDD Bulukumba, Muhammad Ali Saleng, kepada BeritaBulukumba.com Kamis 2 Mei 2013.
Menurut Ali saleng, data tersebut sesuai hasil temuan Tim Uji Publik dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba.
Saat ditanya soal jumlah honorer K2 yang diduga menggunakan SK
bermasalah, Ali Saleng mengaku belum menghitung data pastinya. Namun,
Ali Saleng menyebut jumlahnya tidak sedikit.
“Pokoknya, jumlah honorer yang menggunakan SK fiktif untuk Honorer K2 banyak,”katanya.
Lebih lanjut Ali Saleng mengatakan akan melakukan pengecekan berkas
honorer K2 yang diduga fiktif berdasar temuan Tim Uji Publik.
“Kita akan bongkar berkasnya (berkas honorer K2). Temuan ini akan kita laporkan ke BKN pusat,”katanya lagi.
Modus SK fiktif menurut laporan yang ditemukan Tim uji Publik, berupa
penggunaan SK yang dianggap tidak pernah dibuat alias palsu. Termasuk
SK honorer k2 yang sudah dibuat, padahal yang bersangkutan tidak pernah
atau jarang berkantor.
“Paling banyak SK fiktif. Seperti SK ada namun tidak ada orangnya di
kantor. Termasuk SK yang keluar lebih dulu padahal yang bersangkutan
masih kuliah,”ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Asisten Administrasi Umum Bupati, KR
Suginna juga pernah menyebut ada indikasi pemalsuan dokumen pada honorer
Kategori II (K2) di Bulukumba.
Untuk kelengkapan berkas, honorer K2 menggunakan SK honorer K1 yang telah lulus CPNS.
Sementara itu, hingga saat ini jadwal ujian Honorer K2 belum diterima BKD Bulukumba.